Thursday, September 29, 2016

Bukan Sekadar Blogger Medan

Bukan Sekadar Blogger Medan


Mungkin bukan awal pertamanya lagi aku mengenal blogger medan, meski terlihat masih baru tetapi serasa sudah lama memasuki dunia komunitas “blogger medan”. Walaupun demikian, aku masih baru tetapi masih ada yang baru masuk kedalam komunitas ini.

“Blogger Medan” saat mendengar sepenggal kata tersebut, ada sebagian orang atau anak muda di medan mengatakan bahwa blogger medan orangnya hanya itu-itu saja, namun pada kenyataannya  orang yang menyatakan seperti itu tidak mengetahui hal dasar apa yang membuat mereka masih menetap didalamnya. 

Kita dapat bertahan disuatu komunitas atau organisasi  jika kita mempunyai visi yang sama, namun ada juga yang menyatakan hal yang paling penting dalam komunitas yaitu “komunikasi” , kenapa komunikasi? Ada apa ya kira-kira dengan komunikasi? 
 Menurutku simple saja, komunikasi itu mahal. Dapat dicontohkan jika kita sedang berada didaerah orang lain, bingung mau pergi kemana. Pastinya akan bertanya dong dengan orang sekitar, jalan ini dimana ya? Pasti bakalan bertanya deh, mana mungkin tidak bertanya. Pilihannya hanya 2 “Tersesat atau Bertanya”.  dengan bertanya tersebut berarti orang tersebut sudah berkomunikasi loh. Berarti “Komunikasi itu Penting”

Begitu jugalah, Blogger Medan karena tanpanya komunikasi kemungkinan tidak jalan “Durian” atau “Diskusi Ringan Anak Medan”.  Meskipun baru mengenal  blogger medan, pasti akan mengenal juga minimal  satu atau dua orang didalam komunitas tersebut. Meski agak sedikit canggung tapi bisalah dengan komunikasi “bertanya, bersapa dan lain-lainnya” sudah ngerasa sekali loh, sudah menjadi bagian tersebut.

“Blogger Medan” setiap bulan pasti selalu mengadakan yang namanya Durian. Dengan pemateri berbeda tiap bulannya, mampu mengajak sekumpulan anak muda masa kini untuk mengikuti acara durian tersebut.

Menjadi “Blogger Medan” tidak hanya berkenalan dengan orang didalamnya saja loh, tetapi bisa mengenal orang-orang baru.

“Blogger Medan itu sudah seperti keluarga” – pernyataan tersebut yang bisa membuat kita nyaman, karena didalamnya sudah seperti keluarga, mungkin bisa punya abang, kakak, teman dan lain sebagainya yang mungkin membuat masih betah didalamnya ya. Kalau tidak percaya, bisa ditanyai ke blogger medan. 

Foto: Siti Rogayah (susan)

Di "Blogger Medan" juga bisa belajar banyak hal loh. contoh kecil saja pada tema Durian September "Efek Narsis Bagi Blogger" dengan pemateri abangda Wahyu Blahe dari CEO Cerita Medan, nah pada pembahasannya itu ada hal baru yang mungkin hanya sebagian saja yang mengetahui, tetapi bagi pemula misalnya, pasti akan senang mendapatkan ilmu tersebut meski sederhana tetapi manfaatnya bisa di implementasikan loh.   

Durian yang berlangsung untuk bulan september alhamdulillah sudah berjalan dengan baik, meskipun tidak begitu perfect dengan harapan, karena juga menjadi "PJ" untuk Durian kali ini juga masih bingung, di sela kesibukan ada yang harus dikerjakan dan ada juga yang harus dijalankan "amanah".

Untuk kamu, kamu dan kamu ingin mengenal Blogger Medan itu apa? bisa cek langsung di :
Instagram :@blogger_medan  
Web : www.BloggerMedan.com
email : bloggermedan@mail.com

Mana tahu minat gabung, mana tahu juga dapat jodoh disana. hahaha :)



Monday, August 29, 2016

Ini Medan, Untuk Cerita Medan

Ini Medan, Untuk Cerita Medan

“Ini Medan Bung”.  Pernyataan itu selalu terlontar dari ucapan warga medan kepada orang pendatang baru yang datang ke Medan.

Sekilas mengembalikan ingatan kita, saat Abdillah masih menjabat sebagai Walikota Medan, lahirlah lambang atau logo kota Medan yang berbunyi “SETEPAK SIRIH, SEJUTA PESAN”. Lambang yang sarat makna akan menimbulkan beraneka ragam tafsiran. Adapun pesan yang tersirat di dalamnya berkonotasi postif dan negatif.

Siapa yang tidak mengenali kota medan? Kota yang merupakan kota ketiga terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Usiaku dengan kota medan sangat jauh berbeda, namun tidak menjadi masalah karena saat ini tidak perlu susah dan heboh untuk mengetahui sejarah mengenai kota medan. Masih ada buku ataupun internet yang bisa digunakan untuk menggali informasi mengenai medan. Berubahnya zaman maka semakin canggih teknlogi maka memudahkan kita untuk melakukan atau mencari hal yang kita inginkan. Seperti sekarang ini mengenai Cerita Medan dapat diakses di http://www.ceritamedan.com .

Tidak banyak pengetahuanku mengenai kota medan, meskipun aku asli kelahiran di kota medan, mulai dari ktp, ktm bahkan akta kelahiranku dari medan juga. Namun, sepengetahuanku pada tahun 1590 Medan sudah ada, tetapi tokoh sejarawan ada yang menyatakan bahwa “kota medan secara resmi didirikan pada tahun 1909 pada era pemerintah Sultan Makmun Al-Rasyid yang berkuasa kala itu di kesultanan deli.

Jika dilihat pada saat sekarang ini kota medan sangat berbeda dari tempo doeloe dengan kenyataan yang ada. Membahas Mengenai kota Medan saat dahulu hingga sekarang sangatlah panjang, ya pastinya harus disertai bukti ataupun penelitian baik berupa wawancara ataupun mengumpulkan data-data dengan membaca buku tentang medan ataupun yang lainnya.

Aku pernah membaca disuatu buku mengenai medan, “Kota Medan adalah salah satu kota yang memiliki pola atau struktur masyarakat yang sifatnya heterogen di Indonesia (mirip dengan Malaka).” Kemungkinan dikarenakan faktor urbanisasi. Seperti pernyataan diatas jika membahas mengenai kota medan sangatlah panjang dan mungkin membutuhkan data bukan, tetapi karena takut dikira asal-asalan jadi bisa dicek sendiri ya guys.  

Di Kota Medan terdapat Gedung Balai Kota yang letaknya berhadapan dengan Lapangan Merdeka, kalau tidak salah dulu bernama lapangan Espalande, yang memiliki nilai seni yang tinggi. Balai Kota yang merupakan tempat walikota dengan bangunan segi empat, Pilar yang bergaya Yunani yang berdiri di depan gedung ini menambah keanggunan gedung tersebut.

Lapangan Merdeka, Sumber Foto: Google


Lapangan merdeka salah satu contohnya banyak dikunjungi warga medan bahkan orang yang dari luar negeri juga pernah mengunjungi lapangan merdeka ini. Bahkan, aku juga bingung kalau lagi ke lapangan merdeka sedang ramai berkumpulnya orang-orang disitu jadi tidak kedapatan tempat untuk duduk atau beristirahat sejenak disitu. Ahhh, inilah medan kalau sudah hari minggu pasti lapangan merdeka tempat berkumpulnya anak-anak muda bahkan ibu-ibu atau bapak-bapak bahkan ada nenek-nenek juga ada disitu. Apalagi kan disitu banyak orang berjualan juga. Pasti tahukan ada jualan apa saja disitu?

Perpustakaan Kota Medan, Foto: Siti Rogayah
Banyak hal yang sangat dinyamankan selama aku di medan, belum sampai 20 tahun sih tetapi ceritaku tentang medan sangat sulit di ceritakan karena cerita itu menjadi pengalaman tersendiri, baik sedih maupun senang. Kalau ditanya tempat yang sering aku kunjungi itu perpustakaan kota medan. Karena perpustakaan kota medan saat ini sangat luas dan nyaman. Kebanyakan anak-anak muda bahkan ada orang tua juga selalu berkunjung ke puskot (sebutannya) Sampai-sampai aku selalu memperhatikan, yang datang suka lupa waktu, terkadang sampai tutup pun baru pulang.

Masjid Raya Medan, Sumber Foto : Google

Di Medan terkenal dengan bangunan-bangunan yang mempunyai sejarah, di medan juga dikenal sebagai tempat kuliner apalagi seperti Tip Top yang merupakan Restoran Tempoe Doeloe. Terlebih indahnya lagi saat ini bandara di medan sudah Internasional yakni Kuala Namu Internation Airport. Wisata, Bangunan Heritage, Kuliner dan sebagainya yang ada di medan bisa diakses dengan mudah dengan berbagai informasi dari cerita medan melalui  http://www.ceritamedan.com atau untuk mengetahui event medan yang ada di medan bisa diakses di http://event.ceritamedan.com




Selamat Ulang Tahun untuk Cerita Medan yang Ke-5 , dengan harapan dapat menjadi kiblatnya cerita medan dan tetap menginformasikan mengenai kota medan, baik dari kulinernya, dan cerita medan lainnya.  Semakin menginspirasi untuk anak muda Cemen. #5thAnniversaryCeritaMedan #BlogContestCeritaMedan

Tuesday, August 23, 2016

Jangan Nunda Ahh, Sekarang Aja !

Jangan Nunda Ahh, Sekarang Aja !


Kesibukanku sehari-hari sangat tak terkira berapa menit bahkan sampai tak terhingga berapa jam melewati hari demi hari, sampai melupakan hal yang kecil dan tidak pernah terpikirkan dibenakku. Menyibukkan aktif di organisasi bukan hal yang mudah apalagi di usia muda yang masih menyibukkan waktu untuk kuliah dan berorganisasi. Selain menghabiskan waktu, juga menghabiskan banyak uang yang keluar. Apalagi hal yang dibuat susah itu disaat membutuhkan uang masih saja minta kepada orang tua, karena faktor belum bekerja. 

Kegiatan yang biasa aku lakukan dikampus tak selalu membuatku untuk berpikir dalam hal kecil. Contoh hal kecil yang aku maksud disini ialah menginvestasikan sedikit uang untuk masa depan. Tidakpun untuk masa depan tetapi untuk keperluan sehari-hari dalam jika tidak ada uang disaku ataupun untuk keperluan mendadak.

Mungkin bukan sekali atau dua kalinya aku membutuhkan uang secara mendadak. Meskipun menyimpan di bank namun biaya administrasinya sangat disayangkan jika setiap bulan dipotong dari uang tabungan.


Foto: Siti Rogayah


Pada DURIAN (Diskusi Ringan Anak Medan) bulan agustus kali ini Blogger Medan menghadirkan 2 pemateri yang sangat dibutuhkan bagi kalangan muda. Acara Durian dimulai dari KEKIDA (Kreasi Kita Beda) dengan pembahasan “Bagaimana Memulai Startup”  selanjutnya dari Manulife mengenai “Investasi Di Usia Muda”.

Usia muda dalam melakukan hal yang positif sangat mudah untuk dilakukan sekarang aja, jangan menunda-nunda untuk hal yang baik. Jauh diluar pemikiran dengan perubahan zaman yang terus berlangsung dikehidupan. Mau tidak mau perubahan zaman tersebut haruslah dihadapi. Beberapa tahun yang lalu harga bahan makanan saja sangat murah, nah dapat dilihat pada perubahan zaman saat ini harga bahan makanan melonjak sangat tinggi sehingga adanya ketidaksesuaian antara pendapatan hingga penghasilan.

Sudahkah Kamu Punya Dana Darurat?


“Nggak punya dana darurat itu ibarat naik mobil nggak bawa ban serep”

 Lah, kalau pernyataan diatas diberikan kepadamu, apakah kamu berani pergi jauh ke luar kota tetapi tidak membawa ban serep? Nah begitu juga dengan dana darurat ini. Kalau pergi jauh tetapi saat dijalan kekurangan uang. Tetapi tidak mempunyai dana darurat. Bisa dipastikan menjadi kebingungan. Contoh lain dalam dana darurat, ketika anggota keluarga jatuh sakit, mengalami musibah, atap rumah ambruk, atau kamu kehilangan pekerjaan.

Dana darurat tidak bisa dipastikan berapa besar dana yang akan kita butuhkan untuk keperluan mendadak. Coba diperhitungkan saja jika biaya hidupmu perbulan Rp 5.000.000, maka dana yang harus kamu persiapkan minimal adalah Rp 30.000.000,-
Dalam menggunakan dana darurat haruslah diprioritaskan untuk apa saja dana kamu. Kalau sekarang aja kamu mulai memprioritaskan apa yang menjadi impian kamu untuk  masa depanmu pasti lebih mudah.

Kalangan muda harus mengenal 3I ; Insyaf, Irit, Invest.

Dalam kehidupan sehari-hari jika kamu mengetahui kehidupan semakin lama akan mahal maka pastikan kamu cepat insyaf dengan mengirit selanjutnya kamu haruslah memulai untuk menginvestasikan sedikit uang kamu untuk mencegah dari hal yang tidak terduga.



Mengapa Harus Invest?

            Hal yang menjadi dasar dalam pemikiran kalangan muda untuk apa invest, sedangkan kita masih muda? 
pertanyaan itu selalu muncul dari benak kita termasuk aku. Padahal dengan menginvest itu dapat memudahkan kita untuk mendapatkan suatu perbedaan antara menabung di bank dengan menginvestasikan uang. Menginvestasikan sebagian kecil dari uang yang kita punya dapat berguna untuk kedepannya. Karena menginvestasikan uang dapat digunakan untuk keperluan mendadak dan cepat cairnya. Pada PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia menjadi satu alasan untuk mudah menginvestasikan uang kita.

Mengapa Harus PT. Manulife Aset Manajemen Indonesia?

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) hadir di Indonesia pada tahun 1996, dan sejak itu terus mendampingi masyarakat Indonesia – baik individu maupun korporasi – melalui beragam solusi investasi, termasuk reksa dana.
Komitmen untuk selalu memberikan solusi investasi berkualitas membuat MAMI mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu manajer investasi terbesar di industri reksa dana dan pengelolaan dana secara eksklusif di Indonesia. Per akhir 2015, MAMI mengelola dana masyarakat sejumlah Rp44,6 triliun. Atas prestasinya, berbagai penghargaan telah diterima oleh MAMI, baik dari dalam negeri maupun yang berskala internasional, antara lain Best Fund House 2015 dari Asia Asset Management. MAMI adalah bagian dari Manulife Asset Management, perusahaan manajemen investasi global yang merupakan bagian dari Manulife. MAMI adalah perusahaan manajer investasi yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. (sumber : https://www.klikmami.com/Reksadana/GeneralInfo/Overview ).
Selain itu, Reksa Dana Manulife dapat diakses melalui  www.reksadana-manulife.com

Reksa Dana Manulife

 

Sebagai solusi investasi bagi masyarakat Indonesia, MAMI menawarkan 20 produk reksa dana yang terdiri dari reksa dana saham (termasuk saham syariah), pendapatan tetap, campuran dan pasar uang. Seluruh rangkaian produk Reksa Dana Manulife dikelola oleh tim pengelola investasi yang secara rata-rata memiliki pengalaman selama 12 tahun. 
(sumber :  https://www.klikmami.com/Reksadana/GeneralInfo/Overview)
Cara mudah menginvest dengan www.klikmami.com tanpa harus keluar rumah.


Sekarang Aja jangan menunda untuk hal yang baik ^-^






            

Monday, August 8, 2016

Gramedia Reading Community ; Membaca itu Keren

Gramedia Reading Community ; Membaca itu Keren



Beranjak dari posting 10 harapan setelah Ramadhan, maka kali ini berniat memposting tulisan ini terlebih dahulu. Adapun tulisan ini mengacu pada kegiatan yang baru aku ikutin kemarin, tepatnya hari sabtu 06 Agustus 2016 pada acara Final Gramedia Reading Community Competition 2016 di Santika Dyandra Hotel & Convention.
Acaranya tercantum di undangan jam 07.00 pagi tetapi dengan keberadaan jauh dari rumah dan kondisi yang tak memungkinkan aku sampai di lokasi tidak tepat waktu. Aku kira aku sudah terlambat sekali dalam mengikuti acara tersebut, karena mewakili komunitas terkece di kota medan bersama 3 orang lainnya. Pasti tahulah ya komunitas apa yang aku maksud ini. Yap tepat sekali, komunitas blogger medan.
Dengan waktu yang cukup lama menunggu acara dimulai, beragam macam wajah-wajah yang terpancar dari wajah peserta undangan. Ada yang menghilangkan rasa jenuh dan bosan karena menunggu acara dimulai dengan bercerita, berfoto selfie ria, bahkan ada juga yang foto benda yang ada disekitarnya, seperti kakak satu ini kak diah perempuan november yang asik dengan foto bunga yang sudah disediakan diatas meja. Sampai bunga itu bertukar warna karena ia mau bunga warna merah. Ada juga si abang aizeindra yoga yang sangat jenuhnya menunggu sampai sempatnya mendownload game yang begitu populer, yakni game pokemon go. Maaf sempat difoto kemaren kak ^-^
  
                                                                (Foto: Siti Rogayah)

(Foto: Siti Rogayah)
 
Kembali ke topik acara Gramedia Reading Community Competition 2016 dibuka dengan nyanyian kemudian dilanjutkan dengan tarian dari pihak gramedia, dibuka dengan kata sambutan dari Publishing and Education Director PT Gramedia Asri Media, Bapak Suwandi S. Brata serta menampilkan 10 finalis Gramedia Reading Community Competition 2016 dan dilanjutkan talkshow dengan 2 orang yang berbeda, kak Rizky Syahfitri Nasution dari Medan Heritage dan Kak Butet Manurung dari Co- Founder Sokola Rimba memberikan talkshow yang begitu menginspiratif dan memberikan perbedaan antara sekolah hal yang formal dan sekolah yang di rimba. 

Dapat disimpulkan dari kata sambutan Bapak Suwandi S Brata dari Publishing & Education Director PT Gramedia Asri Media, “Membaca itu keren, coba kalian katakan kepada teman, kawan kalau u membaca maka u keren. Karena dengan membaca dapat menginspirasi dengan mengubah segalanya.”
Beralih dari kata sambutan ke Talkshow dari Gadis kreatif sekaligus penggagas medan heritage dengan melibatkan peserta undangan dari berbagai komunitas karena tepatnya ia memaparkan mengenai komunitas juga. Dalam meningkatkan dan mengembangkan didalam komunitas itu ada dua faktor, internal dan eksternal. Menurut ka Rizky Nasution, “didalam faktor internal itu ada 3 yakni, SDM-nya, Komitmen dan Sistem-nya. Selanjutnya dari faktor eksternal ada 3 juga yaitu, Masyarakat, Mitra dan Sosial Media.” Dengan menjalankan dari 2 faktor tersebut menjadi penompang suatu komunitas agar tetap ada dan tidak adanya yang keluar masuk dari komunitas tersebut.
Sumber Foto: Instagram @ownid


(Foto: Siti Rogayah)

Ada yang membuatku salut dari talkshow kedua yakni, Butet Manurung. Kakak satu ini hobinya berbeda dari yang lain sepertinya, kenapa dapat bilang berbeda? Karena kak Butet Manurung ini lebih menyukai rimba. Sampai-sampai dia bercerita kalau dirimba itu cara mengajarkan anak-anak itu berbeda dari sekolah formal seperti yang pernah kita semua alami. Tidak semua orang bisa betah dengan kegiatan yang harus dilakukannya setiap hari. Mengajarkan anak-anak untuk membaca dan menulis dengan tingkah laku yang berbeda-beda dan kebiasaan yang selayaknya dilakukan dirimba.

Di akhir acara untuk penutupan maka pemenang Gramedia Reading Community Competition 2016 diumumkan. Adapun pemenangnya :
Juara 1 dari Ruang Baca Tanah Ombak (padang)
Juara 2 dari Alusi Tao Toba (Samosir)
Juara 3 dari TBM Ar-rasyid (Aceh)
Juara Favorit dari TBM Ar-rasyid (Aceh)

 
(Foto: Siti Rogayah)
 Cukup sekian postingan kali ini. semoga kita semua bisa meluangkan waktu hanya untuk membaca. semangat membaca.




Tuesday, August 2, 2016

Pengertian Manajemen

Pengertian Manajemen

Manajemen :“Seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengontrolan dari pada “human and natural resources” untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu”.(oey Liang Gie, Guru besar manajemen UI)

Manajemen sebagai “proses yang khas yang terdiri dari tindakan-tindakan : perencanaan, pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain”. (George R. Terry, Ph.D) . Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu :
1.      Manajemen sebagai suatu proses
2.      Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
3.      Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)

Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi. Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Selanjutnya,  manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.

Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya. Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuantujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.

Dalam perspektif lebih luas, manajemen adalah suatu proses pengaturan dan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki organisasi melalui kerja sama para anggota untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien. Berarti manajemen merupakan perilaku anggota dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. [1]

Manajemen juga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.[2]



[1] Syafaruddin, Manajemen Organisasi Pendidikan Perspektif Sains dan Islam, (Medan: Perdana Mulya Sarana,2015),  h.34-35
[2]Wurips.staff.gunadarma.ac.id