Friday, October 3, 2014

Kegelisahan Hati Sheina

Mimpi yang sangat buruk Sheina terbangun. dia tidak bisa bicara apa apa saat dia terbangun. mimpi yang membuatnya menjatuhkan air mata. air mata itu jatuh hingga membasahi pipinya. dia tidak tahu harus cerita pada siapa, karena semua orang dirumahnya sudah pada tidur. adik sepupunya yang biasa di sapa Ayu yang biasa tidur satu tempat tidur samanya. dia hanya bisa menangis dan terus menangis. dia tidak ingin mimpi itu menjadi kenyataan. 

Kegelisahan hatinya kian bertambah besar. dia sangat bingung harus berbuat apa. mimpi itu terasa nyata tetapi dia sadar saat itu dia sedang tidur dan dia tidak tahu apa mulanya mimpi itu ada. dia semakin resah, dia rebahkan tangannya dan mulai bangkit dari tempat tidurnya dan mencoba menenangkan dirinya agar tidak teringat lagi mimpi tersebut. 

Beberapa menit kemudian dia pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mencuci tangan dan mencuci kakinya. setelah dia selesai dari kamar mandi dia langsung kembali ke kamarnya untuk menutup matanya kembali akan tetapi bayangan mimpi tersebut masih menghantuinya. dia semakin takut dan terus menangis. air mata kian jatuh terus menerus tiada henti. dia takut mimpi itu menjadi kenyataan dan membuat dia depresi. 

seketika dia berfikir untuk menghubungi orang tuanya tepatnya mamaknya. dan dia berbicara melalui handphonenya yang tersambung kepada mamaknya dan dia menceritakan semuanya sambil dia menangis dan mamaknya menyuruh sheina ambil wudhu dan shalatlah dan jangan pikirkan apapun yang terjadi itu jadikan itu sebagai bunga tidur. 

setelah pembicaraan sheina dengan mamaknya, sheina pergi ke ruang tamu untuk duduk dan berpikir sejenak tentang apa yang diucapkan mamaknya tadi. lalu dia beranjak pergi ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan setelah itu dia pun langsung shalat tahajud. saat itu jam menunjukkan 00.30 dan dia masih terasa terbayang bayang akan mimpi itu. 

Mimpi itu yang sangat membuat dia takut, mimpi itu adalah mimpi yang terburuk yang pernah hadir kedalam mimpinya dan dia tidak tahu apa arti mimpinya itu. didalam benaknya terlintas kalau mimpi itu benar benar terjadi dia takut akan berjumpa dengan orang orang sekitarnya apalagi orang tuanya jika tidak menggunakan jilbab. dia selalu terpikiran dengan mimpi itu karena belakangan ini dia merasakan hal yang menurut dia sangat takut untuk kehilangan. setiap hari rambutnya selalu berguguran saat di sisir dan saat itu dia juga banyak pikiran. dia selalu memikirkan orang tuanya, abangnya, sekolahnya dan ibunya yang dia tempat tinggalkan sekarang ini. mimpinya sangat menyeramkan setelah dia mengambil wudhu dia terus terusan menangis tiada henti dan terus menangis hingga akhirnya dia shalat dan shalatnya pun selesai dan dia baru merasa tenang. 

ketenangannya itu tidak membuatnya merasa tersenyum tetapi dia merasa ketakutan lagi karena dia masih takut mimpi itu menjadi kenyataan. Mimpi yang membuat dia terus menangis dia bermimpi kepala nya itu botak dan wajahnya seperti nenek nenek dan didalam mimpi dia selesai operasi kanker sehingga dia takut akan mimpi itu dan menginginkan diri untuk pergi menjauh. karena dia juga mempunyai penyakit kanker otak masih stadium 2. rasa kegelisahan kian bertambah besar dan dia tak mampu untuk mengungkapkan itu semuanya.dan ketepatan seminggu lagi akan berulang tahun dan setelah  dia berulang tahun dia akan dibawa berobat ke kuala lumpur dan meninggalkan sekolahnya untuk sementara. 

Tak tersadar olehnya dan sheina pun tertidur dan berharap selalu penyakitnya akan cepat sembuh dan mimpinya tidak menjadi kenyataan. menurutnya hanya doa yang mampu membuat rasa kegelisahan hatinya kini kian tenang.


 


EmoticonEmoticon