Friday, December 8, 2017

Etika dan Sopan Santun Itu Perlu


Awalnya aku gak nyangka dan gak tahu bisa hadir diacara orang-orang hebat yang ikut serta didalamnya. Mungkin, aku termasuk salah seorang yang beruntung yang di hubungi langsung dari Pengurus Pewarta Foto Indonesia Medan sekaligus serikat fotografi dan dia juga termasuk salah 
seorang guruku yang sering menyebarkan ilmu fotografinya.

Disaat itu aku lagi dijalan untuk menuju kampus dari rumah kawan yang sebenarnya aku lagi ada tugas kewirausahaan untuk menjual sebuah keripik namun pas dapat chat whatsapp aku belum membalasnya dan pas itu juga aku ditelepon. Sewaktu diangkat panggilan itu, aku diajak untuk hadir ke acara yang diadakan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS) dan bisa mengajak teman-teman lainnya. Wahhh aku gak nyangka bisa hadir bersama orang hebat dan itu menurutku perjuangan aku sendiri untuk mengenal dan berinteraksi dengan baik kepada orang lain. Baik itu seorang fotografer terkenal, fotografer lokal maupun orang yang pertama kali aku jumpai.  

Kalau dipikir aku adalah seorang mahasiswi yang masih memerlukan ilmu dan mencari ilmu sampai kesana-sini. Cuma ada hal yang selalu aku pegang prinsip dalam hidupku ialah harus sopan,  beretika, serta ramah kepada orang. Toh aku juga masih memerlukan orang lain karena sejatinya manusia ialah makhluk sosial.

Seorang melihat kita itu dari cara komunikasi serta etika kita, jika etika kita baik maka orang tersebut akan menyukai kita atau senang kepada kita. Intinya sih jangan sombong ya.
Berikut aku kasih tips untuk kalian yang masih belajar dalam berinteraksi dengan orang baru sehingga orang tersebut dapat mengenal kita.


1.      Kita harus perkenalkan identitas diri kita

Didalam bertemu dengan orang baru kita jangan lupa kenalkan nama kita dan kita ini siapa.
Contoh : Pak nama saya siti rogayah biasa dipanggil susan. Saya mahasiswi UIN SU jurusan Manajemen Pendidikan Islam.

Didalam memperkenalkan diri kepada orang baru sebaiknya dengan bahasa yang santun dan baik. Jika, orang tersebut adalah narasumber atau pembicara dari seminar coba dekati beliau dan kenalkan nama kita lalu kalau bisa kita minta nomor handphonenya. Sebaiknya meminta nomor handphone dengan bahasa yang santun dan baik. Insya allah bakalan diberikan.

2.      Usahakan Sering Menghubungi atau Berinteraksi dengannya

Dalam mendekati seseorang semisalnya dosen, kita harus sering bertanya dan berbicara kepadanya. Disini bukan berarti kita harus bertindak seperti gak benar ya. Tetapi bicaralah sewajarnya. Misalnya dalam diskusi kelas, kita sebagai audiens ingin bertanya atau menanggapi sehingga dosen menjadi ingat nama kita. Sehingga kalau ada sesuatu hal yang diperlukan dan kegiatannya dia bisa mengajak kita atau menelepon kita langsung.

Menurutku sesuatu yang berharga itu ialah komunikasi. Jika komunikasi kita lancar maka akan baiklah semuanya sebab, sejatinya Ingatan ialah orang selalu berusaha memperkenalkan dirinya dalam suatu hal.


Contoh : Aku dikenal dengan Wakil Dekan 1 Fakultasku karena aku selalu aktif dan beliau pernah bilang aku salah satu mahasiswa yang berprestasi dan aktif dalam bidang pendidikan. Karena sebelumnya beliau merupakan dosen mata kuliah bahasa inggris, manajemen kurikulum serta metode penelitian kualitatif. Mungkin dikarenakan dia melihat bagaimana aku didalam kelas sehingga dia menjadi ingat kalau beliau mempunyai mahasiswi yang aktif dan peduli akan akademik.

3.      Jika sudah Dekat dan Kenal Tetap Jaga Etika

Nah, kalau kita sudah dikenal sebaiknya kita harus tetap jaga etika, sopan santun kita kepada orang tersebut. Kita harus membedakan mana kawan, mana orang tua. Orang tua disini bukan ayah dan ibu kandung kita tetapi orang yang usianya lebih tua dari kita itu dapat disebut orang tua. So, Bercandalah sewajarnya. Berceritalah Seadanya. Tetap Jaga Etika dan Sopan Santun.


4.      Jangan Sombong

Dapat kita lihat ada sebagian orang yang menganggap kekuasaan itu segalanya. Sehingga mereka lupa kepada siapa mereka berbicara. Karena dari sekian banyak orang yang pernah aku jumpai, mereka lupa menata kata-katanya dalam menuturkannya sehingga si penerima pesan akan merasakan acuh tak acuh kepada kita.


Nah, Cukup sekian yaa cerita dari pengalamanku serta tips yang mungkin bisa kita gunakan pada kehidupan sehari-hari sehingga kita mampu menjadi manusia yang tetap menerapkan sopan santun dan etika kepada sesama maupun dengan orang yang lebih tua dari kita.

1 lagi Tetap Jalin Silaturahmi kepada siapapun tanpa membedakan Karena Jabatan. Harta dan Terkenal atau Tidaknya. Sebab, Sejatinya Orang yang baik akan mendapatkan kebaikan pula. Meskipun tidak dari Orang tersebut.  


EmoticonEmoticon